Antonius Aditya Hartanto

It's time to know more.....

Saturday, August 12, 2006

Java vs WAP (Published : Selular, December 2002

Teknologi WAP (Wireless Application Protocol) sempat disebut-sebut sebagai masa depan bisnis “content” bagi para provider jasa Internet. Setelah sempat mencuat sebagai primadona bagi para pengembang aplikasi untuk peralatan komunikasi bergerak khususnya ponsel selama beberapa waktu, kini gaungnya mulai menghilang. Kemanakah gerangan teknologi WAP tersebut ?
Apakah ini adalah imbas dari munculnya berbagai teknologi baru yang lebih menarik atau karena memang teknologi WAP sendirilah yang memang kurang mampu bersaing ? Berita-berita tentang munculnya berbagai teknologi perangkat lunak baru pada ponsel seperti yang akhir-akhir ini gencar diberitakan di berbagai surat kabar maupun majalah teknologi, cukup membuat popularitas teknologi WAP menjadi redup. Benarkah demikian ?
WAP pada awalnya dibuat untuk memenuhi tuntutan masyarakat terhadap tingginya kebutuhan pengguna ponsel dalam merespon perkembangan Internet yang pesat. Teknologi WAP merupakan metamorfosa layanan web dalam lingkungan yang khusus yaitu sistem dan peralatan komunikasi bergerak. WAP menyediakan pilihan teknologi browser yang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk aplikasi-aplikasi berbasis server seperti halnya web. Jadi WAP ditujukan untuk aplikasi yang berbasis “koneksi”, dimana sebagian besar proses sangat bergantung pada kemampuan server mengolah informasi yang diinginkan oleh pengguna. Sebagai sebuah aplikasi berbasis server, WAP tidak memiliki kemampuan untuk komputasi dan pengaksesan ke sistem lokal, dalam ini adalah perangkat keras ponsel yang digunakan.
Buruknya dukungan terhadap komputasi dan pengaksesan terhadap perangkat lokal ini menghasilkan tampilan yang membosankan untuk setiap halaman WAP yang diakses. Di samping itu, dengan mempertimbangkan sifat WAP sebagai aplikasi yang berbasis koneksi, dan karena sifat ini diimplementasikan pada lingkungan yang relatif tidak stabil atau dalam ini adalah lingkungan komunikasi teknologi bergerak, maka mengingat tingkat “coverage” sinyal dari sistem komunikasi bergerak yang tidak stabil dan kurang luas, akan berakibat pada buruknya koneksi dari aplikasi yang menggunakan WAP ini di tempat-tempat tertentu. Meskipun demikian, aplikasi tetaplah akan menjadi sebuah pilihan utama di masa depan.
Siapakah yang akan menggusur WAP ? Pertanyaan tersebut cukup menggelitik mengingat peta aplikasi ponsel saat ini mulai ramai dengan munculnya pesaing tangguh yaitu J2ME. Dan ketika pertanyaan tentang apakah WAP akan tergusur oleh Java yang mulai mengeluarkan versi J2ME-nya diutarakan, tentunya anda sedikit terkejut bila mengetahui bahwa ternyata, WAP pun dapat dimanfaatkan oleh J2ME untuk pertukaran data. Disamping sebagai sarana pertukaran data, WAP pun merupakan salah satu penunjang dalam proses download aplikasi Java ke ponsel pengguna.
Pada dasarnya teknologi WAP dan J2ME saling berkomplemen artinya kedua teknologi tersebut hampir tidak beririsan sama sekali satu dengan lainnya. WAP menyediakan pilihan teknologi browser yang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk aplikasi yang berbasis server. Namun, WAP kurang dalam hal teknologi untuk menyediakan komputasi lokal yang efektif. Komputasi lokal dan penyimpanan dengan koneksi ke jaringan, merupakan wilayah yang ditangani oleh J2ME secara ideal.
Intinya adalah masing-masing teknologi memiliki kekuatannya masing-masing tergantung aplikasi yang dijalankannya. Banyak pengamat industri melihat bahwa dunia komunikasi tanpa kabel akan merasakan bahwa kombinasi kedua teknologi ini di masa mendatang akan saling bersinergi dalam melayani pengguna ponsel di seluruh dunia secara harmonis. Artinya dengan kelebihan J2ME di sisi komputasi dan pengaksesan ke resource lokal dan dipadukan dengan kemampuan networking dari WAP yang telah teruji, terlebih lagi dengan perkembangan teknologi komunikasi seluler yang semakin cepat dengan munculnya generasi ketiga dan keempat, kita pantas optimis dengan kombinasi ini.
Dengan perpaduan yang harmonis antara kedua teknologi ini, diharapkan para pengguna lebih dimanjakan lagi dengan fasilitas-fasilitas yang lebih beragam. Sehingga ponsel benar-benar menjadi peralatan yang multifungsi, namun murah. Dan ini tentunya membuka pasar yang lebih besar lagi bagi penyedia layanan aplikasi, content, operator, maupun para developer independent. Mungkin saja anda termasuk salah satu didalamnya ?

0 Komentar:

Post a Comment

<< Home